Foto Dokumentasi Tim Green Camp II
maarifnupati.com — Di kaki pegunungan yang sejuk dan berselimut kabut pagi, ratusan santri dari MI dan MTs Al-Fattah Juwana bersama SD, SMP, dan SMA Abayasa menapaki jejak petualangan dalam kegiatan Green Camp II Santri Adventure 2025. Bumi Perkemahan PTPN Jollong I menjadi saksi kebersamaan lintas jenjang pendidikan yang menyatu dalam semangat belajar, berdoa, dan mencinta alam.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi kedua lembaga pendidikan, yang mana keduanya merupakan lembaga pendidikan yang menjadi anggota LP Ma’arif NU Pati, setelah sukses menyelenggarakan Green Camp pertama. Tahun ini, mereka kembali menyatukan langkah, menyulam nilai-nilai kebangsaan, spiritualitas, dan kepedulian lingkungan dalam kemah yang berlangsung selama tiga hari: 15–17 Agustus 2025.
Kemah dibuka secara resmi oleh Dr. H. Muhsin Muhammad Sholeh, Lc., M.A., Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Pati. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pendidikan karakter melalui pengalaman langsung di alam terbuka. “Green Camp ini bukan sekadar kegiatan, tapi madrasah kehidupan,” ucapnya penuh semangat.
Selama tiga hari, peserta mengikuti berbagai kegiatan: jelajah alam, lomba kreativitas, kajian malam, dan pentas seni. Api unggun menjadi titik temu tawa dan haru, tempat para santri mengekspresikan cinta mereka pada negeri dan agama.
Kemah ditutup dengan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang dilaksanakan langsung di lokasi perkemahan. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Waidi Ahmad Halimi, M.Pd., Kepala MI Al-Fattah Juwana, yang menyampaikan pesan kebangsaan dengan penuh semangat dan ketulusan. Di tengah udara pegunungan yang segar, para peserta berdiri tegak menyanyikan Indonesia Raya dengan mata berbinar dan hati bergetar. Momen ini menjadi penutup yang syahdu dan membekas dalam sanubari.
Green Camp II bukan hanya tentang tenda dan kegiatan. Ia adalah ruang tumbuh, tempat para santri belajar dari alam, dari teman, dan dari pengalaman. Ketika kemah usai, yang tertinggal bukan hanya jejak kaki di tanah, tapi kenangan yang akan terus hidup di hati mereka.
