Pupuk organik yang dikembangkan oleh para siswa ini memiliki keunggulan dalam meningkatkan kesehatan tanaman, mengendalikan hama secara alami, serta menghemat biaya produksi bagi petani. Dengan pendekatan berbasis riset dan praktik langsung, MTs Tarbiyatul Banin tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan akademik tetapi juga keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
Menurut Sudewo, inovasi ini menunjukkan bahwa pendidikan dapat menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi. "Sekolah ini tidak hanya mencetak generasi yang cerdas, tetapi juga yang peduli terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selain manfaat bagi petani, program ini juga membuka peluang bagi siswa untuk memahami dunia kewirausahaan sejak dini. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, para siswa memiliki bekal untuk berkontribusi dalam sektor pertanian dan ekonomi lokal di masa depan.
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten Pati berjanji akan membantu pengadaan alat produksi pupuk agar program ini dapat berkembang lebih luas. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengembangkan inovasi berbasis kebutuhan masyarakat.