Kayen, Pati — Madrasah Aliyah (MA) Walisongo Kayen kembali menggelar acara Muwadda’ah Akhirussanah sebagai bentuk perpisahan dan penghormatan kepada para siswa kelas XII yang telah menyelesaikan masa belajar mereka. Acara yang diselenggarakan pada 20 Mei 2025 ini berlangsung meriah dan penuh haru, serta turut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube, sehingga dapat disaksikan secara daring oleh wali murid, alumni, dan masyarakat luas yang tidak bisa hadir langsung di lokasi.
Dengan balutan nuansa religius khas pesantren, muwadda’ah tahun ini menjadi momentum emosional bagi seluruh civitas akademika MA Walisongo. Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa bersama, dilanjutkan dengan sambutan dari kepala madrasah, pengurus yayasan, hingga perwakilan wali murid. Puncak acara diwarnai prosesi sungkeman yang menyentuh hati, saat para siswa dengan penuh haru memohon restu dan memeluk para guru yang selama ini membimbing mereka dalam ilmu dan adab.
Suasana semakin syahdu ketika ditayangkan video dokumentasi perjalanan para siswa selama tiga tahun di madrasah. Gelak tawa dan tangis tumpah ruah saat kenangan demi kenangan diputar, memperlihatkan betapa eratnya ikatan antara siswa, guru, dan lingkungan madrasah. Beberapa penampilan seni Islami seperti hadrah, puisi perpisahan, dan lagu-lagu religi juga menambah kekhidmatan sekaligus kemeriahan acara.
Tahun ini, sebanyak 125 siswa resmi mengikuti wisuda akhirussanah. Momen ini juga terasa istimewa karena sekaligus memperingati ulang tahun ke-43 MA Walisongo, yang menjadi bukti eksistensi dan dedikasi madrasah ini dalam mencetak generasi unggul selama lebih dari empat dekade.
Kepala MA Walisongo dalam sambutannya menyampaikan bahwa muwadda’ah bukan sekadar seremoni perpisahan, melainkan bentuk syukur kepada Allah atas selesainya proses pendidikan, sekaligus doa bersama agar para lulusan menjadi generasi yang unggul dalam ilmu, kuat dalam iman, dan luhur dalam akhlak.
“Anak-anakku, bawalah nama baik madrasah ini ke mana pun kalian melangkah. Jangan pernah lupakan nilai-nilai yang telah kalian pelajari di sini. Wujudkan mimpi kalian dengan niat membahagiakan orang tua, insyaAllah akan terkabul. Jangan lupa sholat lima waktu. Di luar sana banyak aliran keagamaan, saya berharap alumni MA Walisongo tetap berpegang teguh kepada ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah,” pesan beliau dengan suara bergetar.
Dengan disiarkan secara langsung melalui platform digital, acara ini sukses menjangkau lebih banyak pihak dan menjadi bukti bahwa MA Walisongo Kayen terus beradaptasi di era teknologi tanpa meninggalkan jati dirinya sebagai lembaga pendidikan Islam yang kuat dalam tradisi.
Acara Muwadda’ah Akhirussanah 2025 ini menegaskan bahwa perpisahan bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjuangan baru yang lebih luas. Diiringi doa dan harapan, para lulusan pun dilepas dengan penuh cinta, bangga, dan restu dari seluruh keluarga besar madrasah.